Ringkasan Kuliah Dzuhur : Keshalehan Sosial November 24, 2007
Posted by M.R in Tausyiah.Tags: keshalehan sosial, kuliah dzuhur
trackback
Kuliah Dzuhur Rohis Para Group
Waktu : Selasa, 9 Oktobeber 2007
Pembicara : Ustadz Azhami Jazuli
Islam adalah agama individu dan agama sosial
Tidaklah sempurna keshalehan individu jika tanpa dibarengi keshalehan sosial
Langkah – langkah agar kita mampu meningkatkan keshalehan sosial adalah sebagai berikut:
1. Mendidik keimanan kita bahwa iman kita adalah benar
Jika iman kita benar maka kita tidak mungkin : tidak membayar zakat, melakukan perzinahan, melakukan perbuatan dosa dll. Jika iman kita tidak benar maka rusaklah kondisi sosial, dan ini terjadi di Indonesia.
2. Perduli terhadap amar makruf nahi munkar
Kemunkaran adalah segala sesuatu yang ditolak agama dan juga akal sehat. Jika sesorang melihat kemunkaran dan dia diam saja adalah sama saja dengan setan yang bisu. Jika kemunkaran didamkan maka akan ditimpakan bencana baik pada orang yang dzalim maupun yang beriman, baikpada orang yang berbuat munkar maupun tidak.
3. Merasa nikmat untuk bekerjasama
Perbanyaklah bekerja sama atau berjamaah, hindari kesendirian. Kebersamaan kaum muslimin.
Untuk mengurangi adanya perbedaan antar sesama umat:
-Mengutamakan sesuatu yang wajib daripada yang sunnah
-Hati yang bersih
contoh : adanya perpedaan dalam penentuan Hari Raya Iedul Fitri yang bisa memancing perpecahan, solusinya adalah : karena Shalat Iedul Fitri adalah ibadah sunnah, sedangkan menjaga persatuan umat adalah wajib, maka dauhulukanlah kepentingan umat dengan menghindari perbedaaan dan menyatukan visi
Assalamualaykum wr. wb.
Terima kasih kang ringkasan kultumnya.Tolong, Lanjutkan uraian anda dengan contoh kongkritnya dari langkah-langkah tsb.
Syukron katsiron
Wassalam
Assalamualaykum wr. wb.
Terima kasih kang ringkasan kultumnya.Tolong, Lanjutkan uraian anda dengan contoh kongkritnya dari langkah-langkah tsb.
Syukron katsiron
Wassalam
@ silaturahim
Bagi yang suka mengantuk jika mendengarkan ceramah, bisa baca hasilnya disini. iyakan?
oh iya mas, ada sejarah orang tuamu di blogku.